Rabu, 23 November 2011

SPOK



 
Ciri-ciri Umum Subjek, Predikat, Objek, Pelengkap dan Keterangan

Kalimat adalah suatu satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang, yang disertai nada akhir naik atau turun. Kalimat digolongkan menjadi dua yaitu kalimat berklausa dan kalimat tak berklausa. Kalimat berklausa adalah kalimat yang terdiri dari satuan yang berupa klausa. Klausa di sini dijelaskan sebagai satuan gramatik yang terdiri dari subjek, predikat, baik disertai (objek), (pelengkap), dan (keterangan) ataupun tidak. Tanda kurung bersifat manasuka artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Subjek dan Predikat
Subjek adalah bagian dari klausa yang berwujud nomina atau frase nominal yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara. Subjek biasanya berada di depan predikat; jadi, letak kiri terhadap pusatnya. Subjek mudah dikenali karena tidak dimungkinkan berupa kategori promina interogatif (kata ganti tanya). Subjek dengan persyaratan tertentu masih dapat berada di sebelah kanan predikat tanpa kehilangan identitasnya.
Predikat adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek.  Walaupun kalimat tertentu terdiri atas dua konstituen, predikat dan subjek mudah dikenali karena baik dalam kalimat berkontituen dua maupun dalam kalimat berkontituen lebih dari dua, ciri predikat dan subjek masih tetap sama.
Contoh kalimat Chika adik Dony sedang menyapu halaman rumah nenek, dapat dikenali bahwa Chika adik Dony adalah subjek dan sedang menyapu adalah predikat. Alasannya adalah bahwa Chika adik Dony tidak mungkin diganti oleh promina interogatif siapa, sedangkan sedang menyapu berkategori verba.
Objek dan Pelengkap
Objek adalah nomina atau kelompok nomina yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa. Objek dapat dikenal melalui dua cara yaitu (1) dengan mengetahui jenis predikatnya (2) dengan memperhatikan ciri khas objek itu sendiri. Objek letaknya selalu di belakang predikat yang terdiri kata verbal transitif. Predikat transitif sering ditandai oleh afiks tertentu. Degan melihat ciri khas objek itu sendiri secara kategorial dimungkinkan objek berupa –nya atau juga –ku dan –mu. Disamping itu, objek itu dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Pelengkap adalah bagian dari frase verbal yang diperlukan untuk membuatnya menjadi predikat yang lengkap dalam klausa. Sering orang mencampuradukan pengertian antara objek dan pelengkap. Baik objek maupun pelengkap sering berwujud nomina, dan keduanya sering menduduki tempat yang sama, yakni dibelakang verba.
Persamaan dan perbedaan antara objek dan pelengkap dapat dilihat dari ciri-ciri berikut.
Objek :
1.      Kategori katanya nomina atau nominal;
2.      Berada langsung di belakang verba transitif aktif tanpa preposisi;
3.      Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif;
4.      Dapat diganti dengan –nya.
Pelengkap :
1.      Kategori katanya dapat nomina, verba, atau adjektiva;
2.      Berada di belakang verba semitransitif atau dwitransitif dapat didahului oleh preposisi;
3.      Kalimatnya tidak dapat dijadikan bentuk pasif; jika dapat dipasifkan, pelengkap itu tidak dapat menjadi subjek;
4.      Tidak dapat diganti denga –nya kecuali didahului oleh preposisi selain di, ke, dari, dan akan.
Keterangan
Keterangan adalah kata atau kelompok kata yang dipakai untuk meluaskan atau membatasi makna subjek atau predikat dalam klausa. Unsur keterangan bersifat manasuka tetapi memberikan makna tambahan kepada kalimat. Wujud dari keterangan itu sendiri dapat berupa nomina tunggal (seperti dahulu), nomina preposisi (seperti di lantai), atau bentuk-bentuk lain (seperti minggu ini). Ada sembilan jenis keterangan yaitu keterangan tempat, alat, waktu, tujuan, penyerta, cara, similatif, penyebab, kesalingan.

SUMBER :
Anton, M. Moeliono (Penyunting Penyelia). 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Harimurti Kridalaksana. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
M. Ramlan. 2001. Sintaksis. Yogyakarta : C.V Karyono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar