Rabu, 23 November 2011

sastra nusantara


Nama : Eliska Widyawati
NIM : C0210019
Sastra Indonesia / A
SASTRA NUSANTARA
1.      Sebutkan jenis-jenis bahasa dan aksara Lampung yang dan sebutkan jenis-jenis Sastra Lampung. Jelaskan tentang  teater Lampung.
a.       Jenis aksara  : Aksara Lama dan Aksara Baru
b.      Jenis-jenis Sastra Lampung
1.      Sesikun adalah bahasa yang memiliki arti kiasan atau semua berbahasa kiasan.
2.      Seganing adalah soal yang dikemukakan secara samar-samar biasanya bentuknya permainan atau pengasah pikiran.
3.      Memmang adalah perkataan atau ucapan yang dapat mendatangkan daya gaib, dapat mendatangkan celaka, dan sebagainya.
4.      Warahan adalah suatu cerita yang pada dasarnya disampaikan secara lisan, bisa berbentuk epos, sage, legenda, fabel, mite, maupun semata-mata fiksi.
5.      Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang secara imajinatif dan disusun dengan semua kekuatan bahasa dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin.
c.       Teater Lampung
Perkembangan teater di Lampung banyak dilatarbelakangi oleh dari keinginan para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok seni untuk mendalami seni peran dan pertunjukkan. Even tahunan yang terbesar di Lampung adalah Liga Teater SLTA se-Provinsi Lampung sebagai ajang aspresiasi para aktor Lampung yang kualitasnya tidak kalah dengan pelajar di luar Lampung.

2.      Jelaskan tentang asal mula bahasa dan sastra Sunda. Sebutkan bentuk-bentuk sastra Sunda. Jelaskan perbedaan pantun Sunda dengan pantun Melayu.
a.       Asal mula bahasa dan sastra Sunda
Naskah-naskah yang banyak tersebar di Sunda ternyata menunjukkan keranekaragaman dalam berbagai segi, baik segi bentuk karangan, sifat karanga, bahasa, sumber penulisan, topik, maupun dari segi sosial budaya masyarakat yang terkandung di dalamnya.
b.      Bentuk-bentuk sastra Sunda
a.       Prosa  : Amongsari Lembusari, Cerita Anis, Cikahuripan, Carios Ki Gedeng Turusmi, Carita Ki Sabeulah, dan Kitab Cerita Raja Bernamakusumah.
b.      Pantun : Pantun Ramayana, Cerita Budak Manjor, Cerita Lutung Leutik, Mundinglaya di Kusumah, Carita Panggung Karaton.
c.       Wawacan : Wawacan Ahmad Muhammad, Wawacan Angling Darma, Wawacan Ayaban, Wawacan Lukamanul Hakim, dll.
d.      Pupuh : Asamaradana, Balabrak, Gurisa, Jurudemung, Wirangrong, Ladrang, dll.
c.       Perbedaan pantun Sunda dan pantun Melayu
Pantun Sunda adalah cerita lisan yang dinyanyikan atau dideklamasikan oleh tukang pantun, diiring oleh petikan kecapi. Sedangkan pantun Melayu tidak dinyanyikan salah satu bentuk puisi lisan dan cabang kesusastraan Melayu paling tua. seringkali digunakan untuk membawa maksud umpama atau ibarat.

3.      Jelaskan periode Sastra Jawa. Apakah perbedaan Sastra Jawa Kuna dengan Sastra Jawa Klasik. Jelaskan tentang Sastra Jawa Kuno, Jawa Tengahan, dan Jawa Baru.
a.       Periode Sastra Jawa
Di Indonesia, Sastra Jawa termasuk jenis sastra yang tua yang berlangsung dalam kurun waktu ratusan tahun. Sastra Jawa berkembang didukung oleh kerajaan-kerajaan besar sehingga memiliki pengaruh yang cukup luas di Nusantara. Periodisasi dibagi menjadi 3 tahap : Sastra Jawa Kuno, Sastra Jawa Tengahan , Sastra Jawa Baru.
b.      Perbedaan Sastra Jawa Kuno dengan Sastra Jawa Klasik
Sastra Jawa Kuno adalah sastra Jawa yang menggunakan bahasa Jawa Kuno pada umumnya pengaruh India sangat kental. Sedangkan sastra Jawa Klasik adalah
c.       Sastra Jawa Kuna, Tengahan, dan Baru
1.      Sastra Jawa Kuno adalah sastra Jawa yang menggunakan bahasa Jawa Kuno pada umumnya pengaruh India sangat kental. Sastra Jawa Kuna diperkirakan berkembang mulai abad ke-8 pada jaman Kerajaan Mataram Hindu dengan karya-karya besar seperti Ramayana dan Mahabharata.
2.       Sastra Jawa Tengahan adalah sastra Jawa yang menggunakan bahasa Jawa Tengahan. Masa berlangsungnya sejak akhir jaman Majapahit (abad ke-16) sampai dengan awal kerajaan Demak.
3.      Sastra Jawa Baru muncul pada masa akhir kerajaan Demak (abad ke-17) sampai dengan saat ini. Karya yang muncul berupa karya-karya bermetrum macapat dipengaruhi Islam.

4.      Apakah yang dimaksud dengan sastra Madura. Apakah maksud komunitas Madura. Jelaskan jenis-jenis sastra Madura dan ciri-cirinya.
a.       Sastra Madura
Sastra Madura adalah suatu karya sastra yang berbahasa Madura yang lahir dan berkembang di kalangan orang-orang Madura, baik yang ada di Pulau Madura maupun di luar pulau Madura.
b.      Komunitas Madura
 pendukung sastra Madura mayoritas berasal dari komunitas sastra yang ada di pesantren. Contoh : An Nuqoyah. Selain itu ada juga yang berasal dari akdemisi, seniman,dll.
c.       Jenis dan ciri Sastra Madura
1.      Gancaran yaitu karangan bebas dalam bentuk surat, cerita, atau tulisan dengan bahasa yang puitis. Ada dua bentuk yaitu gancaran yang menggunakan okara kakanthen dalam pengungkapan lebih  dan okara kakanthen bentuk pergaulan sehari-hari.
2.      Lok-alok adalah puisi yang diucapkan oleh pembacanya pada saat menjelang dilaksanakannya kerapan sapi atau menjelang pelepasan perahu ketika para nelayan menuju laut.
3.      Puisi anak-anak umunya dalam bentuk lagu, syair-syairnya kadang sulit dimengerti, karena sebagaimana puisi Madura lazimnya, unsur bunyi lebih kuat tekanannya.
4.      Puisi Ritual adalah puisi-puisi ritual yang memiliki nilai sakral, karena di dalamnya terdapat unsur-unsur permohonan. Digunakan untuk kepentingan umum, unsur bunyi lebih mendominasi.
5.      Syi’ir merupakan sastra yang hidup dan berkembang dari pesantren yang tentu menjadi salah satu bentuk puisi Arab. Umumnya di tulis oleh para santri jamn dahulu.
6.      Bak-Tebbagan adalah teka-teki yang sering digunakan oleh rakyat Madura.
7.      Paparengan adalah puisi pendek yang memakai sampiran dengan menggunakan pola rima .
8.      Puisi Madura Mutakhir yaitu puisi-puisi yang ditulis oleh generasi tahun tujuan puluhan sampai saat kini.
9.      Dungeng Madura adalah cerita atau kisah yang diambil dari cerita-cerita rakyat Madura yang mengandung unsur pesan, dan harapan. Didendangkan dalam pengajian, perkumpulan-perkumpulan. Merupakan cermin kehidupan pada masa lampau.

5.      Apakah yang dimaksud dengan sastra Bali. Sebutkan jenis dan sifat sastra Bali. Siapakah pendukung Sastra Bali dan jelaskan tokoh-tokoh sastra Bali.
a.       Sastra Bali
Sastra Bali ada yang disebut Sastra Bali Purwa dan Sastra Bali Anyar. Sastra Bali Purwa adalah sastra Bali yang diwarisi secara tradisional. Sastra Bali Anyar adalah sastra Bali yang mengalami modernisasi.
b.      Jenis dan sifat Sastra Bali
1.      Tembang di Bali terdapat berbagai jenis tembang yang terstruktur dan fungsi yang berbeda. Dibedakan menjadi 4 yaitu Gegendingan, Tembang macapat, Kekidungan,  dan Kakawin.
2.      Prosa atau gancaran adalah sebuah prosa yang biasanya menceritakan seorang tokoh yang berpengaruh terhadap wujud prosa yang. Salah satu yang terkenal adalah Milis Putra Kembara.
3.      Palawakia (Prosa Liris) adalah prosa yang memberikan arti kehidupan dari yang lebih tua kepada yang lebih tua tentang makna kehidupan.
4.      Geguritan (seni puisi) merupakan sebuah karya yang di dalamnya terdapat berbagai macam cerita tentang akhlak yang baik dan buruk, yang terkenal adalah geguritan Ni Sumala.
5.      Pupuh di Bali ada 45 pupuh yang 10 diantaranya terkenal.
c.       Pendukung Sastra Bali
1.      Sastra Jawa Kuna
      Karya sastra Jawa Kuno sebagaian besar dilestarikan di Bali dan ditulis pada naskah manuskrip lontar. Walau sebagian besar sastra Jawa Kuno dilestarikan di Bali, di Jawa dan Madura ada pula sastra Jawa Kuna yang terletarikan.
2.      Sastra Jawa Baru
                        Kitab-kitab kuno yang bernafaskan agama Hindu-Buddha mulai dipelajari lagi dan digubah dalam bahasa Jawa Baru. Sebuah jenis karya yang khusus adalah Babad yang menceritakan sejarah. Jenis sastra ini didapati di Jawa-Bali.
d.      Tokoh-tokoh Sastra Bali
1.      Putu Wijaya
Adalah sastrawan yang dikenal serba bisa. Telah menciptakan 30 novel, 40 naskah drama, seribu cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama.
2.      I Made Pasek
Adalah penulis kumpulan cerita pendek pada sastra Baru.
3.      Nitisastro
Adalah penulis buku yang berprofesi sebagai seorang guru.
4.      Made Sanggra
Adalah penulis buku puisi “Kidung Republik”.
5.      Nyoman Manda
Adalah rekan Made Sanggra yang masih gigih dalam menerbitkan majalah sastra Canang Sari.

Sumber : Sastra Nusantara oleh Prof.Dr. Bani Sudardi , M.Hum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar